Selasa, 01 Maret 2011

Sungai Mentaya, Satu-Satunya Lansah di Sampit


Sungai Mentaya adalah sebuah sungai yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Muara sungai ini terletak di Teluk Sampit di Laut Jawa tepat pada titik koordinat 2°28′0″LU,113°2′32″BT dan luasnya berkisar antara 142,5 Km.
Dalam Bahasa Dayak Ot Danum, Sungai Mentaya itu disebut "batang danum kupang bulan". Sungai Mentaya ini merupakan sungai utama yang dapat dilayari perahu bermotor, walaupun hanya 67 persen yang dapat dilayari. Hal ini disebabkan karena morfologi sungai yang sulit, endapan dan alur sungai yang tidak terpelihara, endapan gosong, serta bekas-bekas potongan kayu.
Dari teluk Sampit sungai ini membujur ke arah utara melewati Kota Sampit. Di sebelah utara kota sampit, sungai ini terbagi dalam beberapa anak sungai yang lebih kecil. Salah satunya adalah Sungai Sampit yang membujur ke arah timur laut. Sebagaimana sungai-sungai lainnya di Kalimantan, sungai Mentaya menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat di sekitar sungai. Baik sebagai trasportasi manusia maupun aneka barang seperti kayu dan barang tambang. Hal ini didukung dengan terdapatnya Pelabuhan Sampit.
Sungai Mentaya pada tahun 1980-an, terutama bagian muaranya, menjadi salah satu tempat penangkaran penyu di Kabupaten Kotawaringin Timur selain di sekitar kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Meskipun untuk saat ini binatang ini sangat langka dan sulit ditemukan di kawasan ini. Namun berkurangnya populasi penyu ini yang pasti bukan karena ditangkapi nelayan. Ada sebagian nelayan yang tanpa sengaja menemukan telur penyu. Penemuan telur penyu ini menujukan bahwa populasi penyu di sekitar kawasan pantai ini masih ada namun jumlahnya sangat terbatas dan diperkirakan hanya puluhan ekor saja. Selain penyu, warga yang berkunjung ke sekitar kawasan pantai Ujung Pandaran juga bisa menyaksikan populasi monyet yang banyak tinggal di hutan cemara dan pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai ini. Monyet yang mencari makan sejak pagi hingga sore hari ini seringkali terlihat bermain diruas jalan Ujung Pandaran - Kuala Pembuang dan mereka lari bersembunyi saat kenderaan melintas.

foto pinggiran Teluk Sampit saat surut

Senin, 28 Februari 2011

Video klip "Muffin" latihan di studio Queen

Potensi Sagu menjadi Bioetanol


1.        Bagaimana cara mengekstrak pati dari sagu?
2.        Potensi sagu sebagai bioetanol?
3.        Apakah bioetanol yang dihasilkan sebaik bioetanol dari singkong?
Jawab.
Sagu terdiri dari dua jenis, yaitu Metroxylon sagus Rooth yang berduri, dan M. rumphi yang berduri. Tanaman ini berasal dari Maluku kemudian menyebar ke berbagai daerah rendah di Indonesia, seluas 5-6 juta Ha berupa hutan sagu alami, dan hanya 0,2 juta Ha berareal budidaya. Batang sagu mengandung pati yang dapat diekstrak secara mudah dengan cara tradisional. Pati sagu merupakan makanan pokok pada sebagian penduduk Maluku, Papua dan Mentawai. Dibanding pati tanaman lain, pati sagu relatif mudah dicerna. Tanaman sagu dapat dipanen untuk diambil patinya pada umur 12 tahun pada saat mulai mengeluarkan bakal buah. Jika panen dilakukan pada saat tanaman telah membentuk buah, tanaman akan kurang mengandung pati sehingga hasil ekstraksi pati lebih sedikit (Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, 2001).

“Mitos” tentang Yoghurt


Oleh : Ari Pradana dan Septia Ayuningtyas (Mahasiswa/(i) Kimia Fakultas MIPA UNLAM)

Yoghurt adalah fermentasi susu dengan bakteri asam laktat. Starter yang digunakan biasanya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Baru-baru ini di Indonesia, berbagai macam yoghurt menjadi sangat populer karena memiliki keuntungan-keuntunngan kesehatan yang dipromosikan secara luas. Namun, saya yakin bahwa semua ini adalah gambaran yang salah.
Yang sering saya dengar dari orang-orang yang mengkonsumsi yoghurt adalah bahwa kondisi pencernaan mereka membaik, mereka tidak lagi mengalami konstipasi ( gangguan akan buang air besar ), atau pinggang mereka mengecil. Serta mereka percaya bahwa semua hasil ini berkat Laktobasilus yang terdapat dalam setiap yoghurt.
Menurut Hiromi Shinya, MD seorang dokter ahli bedah dunia dan juga sebagai Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS yang menuliskan sebuah buku berjudul “The Miracle of Enzyme” mengatakan bahwa semua gambaran baik dan sehatnya yang didapatkan dari mengkonsumsi yoghurt itu sendiri adalah salah besar. Menurutnya, kepercayaan akan keuntungan-keuntungan Laktobasilus ini sejak awal saja sudah dipertanyakan. Aslinya, laktobasilus terdapat di dalam usus manusia. Bakteri ini disebut “bakteri yang bermukim di dalam usus”. Tubuh manusia memiliki suatu sistem kekebalan tubuh atau pertahanan melawan bakteri dan virus yang datang dari luar, jadi bahkan bakteri-bakteri yang biasanya baik untuk tubuh anda, seperti laktobasilus, akan diserang dan dihancurkan oleh perahanan alami tubuh jika mereka bukan bakteri yang bermukim di dalam usus.

Garis pertahanan terdepan adalah asam lambung. Saat laktobasilus dari yoghurt memasuki lambung, sebagian besar dari mereka dimatikan oleh asam lambung. Maka dari itu, baru-baru ini dilakukan perbaikan dan yoghurt pun dipasarkan dengan slogan-slogan yang dapat memikat dan bahkan mengelabui konsumen seperti “laktobasilus yang berhasil mencapai usus Anda” atau “lakobasilus tahan asam lambung”. Namun, bahkan jika bakteri tersebut dapat mencapai usus, apakah memang mungkin bakteri tersebut dapat bekerja sama dengan bakteri-bakteri yang memang bermukim di dalam usus?
Menurut Shinya, “alasan saya mempertanyakan klaim mengenai yoghurt ini adalah karena dalam konteks klinis, karakteristik usus orang-orang yang mengkonsumsi yoghurt setiap hari tidak pernah baik. Saya menduga keras bahwa jika laktobasilus di dalam yoghurt dapat mencapai usus hidup-hidup, mereka  tidak membuat usus bekerja lebih baik, malah hanya mengacaukan flora usus saja”.
Lalu, mengapa banyak orang yang merasa bahwa yoghurt efektif dalam memperbaiki kesehatan mereka? Bagi banyak orang, yoghurt seolah “menyembuhkan” konstipasi. Namun, “penyembuhan” ini sesungguhnya adalah suatu kasus diare ringan. Beginilah hal ini mungkin bekerja : Orang dewasa tidak memiliki cukup enzim yang menguraikan laktosa (yaitu enzim laktase). Laktosa adalah gula yang terdapat di dalam produk-produk susu, tetapi laktase yaitu enzim yang dapat menguraikan laktosa mulai berkurang jumlahnya dalam tubuh kita selama kita umbuh menjadi dewasa. Kalau dipikir, hal ini cukup alami karena susu adalah sesuatu yang diminum oleh balita, bukan orang dewasa. Dengan kata lain, laktase adalah enzim yang tidak diperlukan oleh orang dewasa.
Yoghurt mengandung banyak laktosa. Oleh karenanya, pada saat Anda mengkonsumsi yoghurt, yoghurt itu tidak dapat dicerna dengan baik akibat kurangnya enzim laktase, yang kemudian berakibat pada kesulitan mencerna. Pendeknya, banyak orang yang mengalami diare ringan jika mereka mengkonsumsi yoghurt. Akibatnya, diare ringan ini, yang sesungguhnya adalah ekskresi kotoran stagnan yang selama itu terakumulasi dalam usus besar, secara keliru dianggap sebagai pengobatan terhadap konstipasi.
Kondisi usus Anda akan memburuk jika Anda mengkonsumsi yoghurt setiap hari. Jika Anda mengkonsumsi yoghurt setiap hari, bau kotoran dan gas Anda akan menjadi semakin tajam. Inilah suatu indikasi bahwa lingkungan usus Anda semakin memburuk. Alasan timbulnya bau tersebut adalah karena racun tengah diproduksi di dalam usus besar. Oleh karena itu, walaupun banyak orang yang membicrakan efek-efek kesehatan yoghurt secara umum (dan perusahaan-perusahaan yoghurt dengan senang hati menggembar-gemborkan produk mereka), dalam kenyataannya, banyak hal menyangkut yoghurt yang tidak baik bagi tubuh Anda.
Saai ini kita telah memasuki suatu masa dimana kita harus menjaga kesehatan kita sendiri. Daripada hanya menerima informasi yang diberikan seseorang kepada Anda, kebenarannya juga perlu dipastikan dengan menguji informasi itu pada tubuh Anda sendiri.
Saat mengatakan Anda harus mengujinya dengan tubuh Anda sendiri, maksud saya bukan hanya dengan memakan atau mencoba sesuatu yang lain. Orang yang percaya bahwa yoghurt menghilangkan konstipasi karena menyebabkan diare tidak melihat keseluruhan gambarannya. Mengujinya dengan tubuh Anda sendiri berarti pertama-tama mendengarkan nasehat terbaik yang bisa Anda dapatkan, kemudian mempraktekkannya dan akhirnya memeriksakan saluran Pencernaan Anda secara teratur kepada seorang dokter terpercaya. Dengan cara ini, Anda dapat mengkonfirmasi atau menolak hasil-hasil nasehat orang lain. Agar dapat menjalani hidup berumur panjang dan sehat, janganlah disesatkan oleh suara-suara yang datang dari luar, condongkanlah kepala Anda dan dengarkanlah suara-suara yang datang dari dalam tubuh Anda sendiri.
Berdasarkan sumber The Wellness Encyclopedia (1991) menyebutkan bahwa setiap 227 gram yoghurt mengandung 275 – 400 mg kalsium, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sumber kalsium yang lain. Kandungan gizi lain adalah vitamin B-komplek untuk kesehatan reproduksi, protein untuk pertumbuhan, mineral dan vitamin lain untuk menjaga dan memelihara kesehatan sel tubuh. Namun yang saya ketahui bahwa tubuh kita setiap harinya memerlukan kalsium sebanyak 0,8 mg tiap harinya. Apabila kita berfikir dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium lebih dari 0,8 mg tiap hari akan sangat baik untuk tubuh kita. Itu merupakan hal yang keliru karena mengkonsumsi kalsium yang berlebih dapat menyebabkan toksik ( racun ) dalam tubuh, maka dengan sendirinya kalsium yang berlebih tersebuat akan bibuang oleh tubuh melalui urin pada umumnya. Lebih baik mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium tetapi teratur, hal ini lebih aman karena kadar kalsium dalam tubuh akan terjaga pada 0.8 mg tanpa perlu mengalami lonjakan jumlah kalsium tubuh yang membuat tubuh terpaksa menurunkan kadar kalsium pada kadar semula. Akibatnya makanan yang mengandung kalsium yang kita konsumsi akan terbuang sia-sia.
Sedangkan untuk vitamin B-kompleks tubuh memerlukan 0,002 – 2 mg asupan tiap harinya. Sama halnya pada kalsium, memberi asupan vitamin secara berlebihan pada tubuh secara sekaligus akan membuat gangguan sistem keseimbangan  kadar vitamin dalam tubuh. 
Ingat kesehatan tubuh kita tidak hanya dapat dilihat dari satu sisi yakni makanan saja, walaupun makanan berpotensi besar sebagai  sumber racun bagi tubuh. Banyak aspek lain yang perlu dikaji yakni olahraga, lingkungan, rutinitas, dan pisikologis diri. Kesehatan tubuh kita hanya kitalah yang mengendalikan, jadi kapan kita ingin sehat atau kapan kita ingin sakit semua bergantung pada keputusan kita.

Susu, Sehatkah Bagi Kita?


Oleh : Ari Pradana (Mahasiswa Kimia Fakultas MIPA UNLAM)

Banyak iklan-iklan di media masa mengatakan bahwa mengkonsumsi susu merupakan langkah baik untuk mendapatkan kesehatan yang alami bagi tubuh. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar demikian. Mengkonsumsi susu memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh kita. Menurut buku dari seorang ahli bedah dunia Hiromi Shinya, MD yang sekaligus menjadi Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS yang berjudul “The Miracle of Enzyme” mengatakan bahwa minum susu terlalu banyak menyebabkan osteoporosis. Satu miskonsepsi umum yang terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis. Oleh karena jumlah kalsium dalam tubuh kita berkurang seiring dengan bertambahnya usia, kita diberi tahu untuk minum susu yang banyak demi mencegah osteoporosis. Akan tetapi, ini adalah sebuah kesalahan terbesar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.
Saat ini, sudah banyak iklan susu yang menampilkan bahwa produk susunya memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Pada umumnya, dipercaya bahwa kalsium dalam susu lebih mudah diserap daripada kalsium dalam makanan-makanan lain seperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkin terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika Anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan. Dari empat negara produksi susu terbesar -Amerika, Swedia, Denmark dan Finlandia- di negara yang banyak sekali mengkonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporesis.

Sabtu, 26 Februari 2011

Makalah KBA


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Kandungan Metabolit Sekunder Dari Genus Mangifera” ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kholifatu Rosyidah, S.Si., M.Si selaku dosen pengasuh mata kuliah Kimia Bahan Alam yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama pelaksanaan perkuliahan. Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tentunya masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi mahasiswa, masyarakat dan pembaca pada khususnya.


                                                                            Banjarbaru,    Desember 2010


                                                                                              Penulis